UEFA resmi menunda Piala Eropa 2021 ke musim panas. Hal itu membuat negara-negara yang telah lolos memiliki tambahan waktu satu tahun untuk menyempurnakan skuad.
Negara seperti Inggris dan Belanda sangat diuntungkan dengan penundaan Piala Eropa 2020. Pasalnya, jika Piala Eropa tetap berlangsung sesuai jadwal, lini depan mereka tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaik.
Timnas Inggris kehilangan Harry Kane, Marcus Rashford, dan Tammy Abraham. Sementara Timnas Belanda waswas jika tidak bisa memainkan Memphis Depay. Timnas Portugal juga memiliki keuntungan tersendiri dengan penundaan turnamen akbar ini. Mereka memiliki waktu lebih lama menyandang status juara bertahan, setidaknya untuk satu tahun ke depan.
Portugal menjadi juara Piala Eropa edisi sebelumnya, 2016, setelah mengalahkan Timnas Prancis 1-0 di partai final. Gol tunggal Eder di babak tambahan waktu memastikan Portugal meraih trofi pertama sepanjang sejarah Piala Eropa.
Penundaan ini juga membuat Portugal memegang status juara bertahan terlama kedua, setelah Timnas Spanyol. Tim Matador menyandang status juara bertahan Piala Eropa dari 2008 sampai 2016.
Namun, status itu berjalan alamiah lantaran Piala Eropa berlangsung normal. Spanyol memenangi Piala Eropa dalam dua edisi secara beruntun, 2008 dan 2012. Berbeda dengan yang terjadi pada Timnas Portugal kali ini, yang lebih bersifat force majeure.